Teratai Ke Bulak Sumur

Bulan Februari 2007, aku memutuskan untuk sekolah (S2). sebenarnya ga terlalu semangat sih.., karena kalau memikirkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan..waduh… kantong makin kering…apalagi aku punya baby yg saat itu usianya baru 2 tahun. Dan aku ga bermimpi terlalu tinggi untuk bisa studi ke luar negeri walaupun banyak tawaran beasiswa cukup menggiurkan. Satu keinginanku saat itu adalah melanjutkan studi tetapi tetap mendampingi suami dan anakku yg saat itu memang masih membutuhkan perhatianku.

Aku adalah salah satu alumni STMIK AKAKOM Yogyakarta sehingga satu-satunya perguruan tinggi yang cukup punya menarik minatku dan memang punya jurusan sesuai keinginanku dan masih satu kota dengan tempat tinggalku, akhirnya aku memutuskan untuk mendaftar Fak. MIPA Prodi Ilmu Komputer UGM. Segera berkas-berkas pendaftaran dipersiapkan, termasuk surat ijin Direktur sebagai pimpinan ditempat aku bekerja (aku mengajar di ATK dengan status PNS Dep. Perindustrian), sehingga status nantinya hanya IJIN BELAJAR dengan konsekwensi kewajiban sebagai pengajar dan PNS harus tetap dijalankan (hik..hik..) itu resiko kalau tidak beberapa tunjanganku akan dipotong ..(wua..aa..a). Selain berkas syarat-syarat pendaftaran aku juga melampirkan berkas BPPS (Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana) yang diberikan oleh Dep.DikNas untuk para dosen yang akan melanjutkan studi S2 dan S3. Aku berharap banyak bisa mendapatkan beasiswa tersebut. kalau tidak, waduh dengan biaya 5 jt/ semester, SK PNS ku bisa melayang untuk mendapatkan untuk mendapatkan beasiswa dari BPD (Bank Pembangunan Daerah) hehe…

Setelah semua berkas siap, bulan april 2007 aku mendaftarkan di Pasca Sarjana prodi Ilmu Komputer UGM. Test seleksi dilakukan sekitar bulan Mei dan sudah kuduga dari awal aku takkan bisa lolos (mengingat soal testnya uh…bikin neg n diare), dan ini berarti beberapa teman yang menurutku punya kemampuan jauh diatasku juga bertekuklutut. waktu itu hanya 4 orang dari kurang lebih 40 peserta yang ikut seleksi, yg lolos dari test tersebut. Peserta yang tidak lolos seleksi tetapi punya keinginan untuk melanjutkan kuliah harus mengikuti Pra Pasca Sarjana (waktu kuliah 3 bulan dengan biaya 3,5 jt). Mau ga mau aku harus melalui jembatan (Pra S2) karena ini satu-satunya jalan untuk tetap bisa melanjutkan studi. Tetapi persiapan dana saat itu betul-betul belum siap, tung-hitung… dana masih jauh dari siap….! hik..hik…
Tetapi dengan semangat dan memaksakan diri meskipun banyak masalah (sempat ada teror yang bikin down banget..) tetapi aku berusaha untuk ‘easy going‘ dan berusaha jadi ‘kafilah‘ meski tidak hanya ‘pleki yang menggonggong’. dan tentu saja tetap dengan restu suamiku, pokok-e ‘MAJU TERUS..MERDEKA‘.
September-Desember 2007 aku tercatat sebagai mahasiswa Pra S2 Ilmu Komputer UGM.

Leave a comment